Semuanya itu tak pasti
seperti kerikil yang siap diterjang kaki kuda
harapan hanya sekedar harapan
tak ada yang tahu ada ap di depan sana
Buat ap sombong
buat ap bermegah
berapa banyak yang kau punya
berapa banyak yang tlah kau kantongi
Semuanya akan habis
tertiup angin bersama sombongmu
Aku lelah
memikirkan jutaan kepala yang cogkak
ingin marah tapi bukan itu
ingin teriak namun tetap bukan itu
Berdoa sajalah
itu yang pasti
dan aku sudah siap untuk melangkah
bersama pagi dan terik mentari
Beranda Puisi
Kamis, 17 Oktober 2013
Jumat, 01 Maret 2013
Pelukan untuk Raja
Ketika Raja...
Ada pedang di tangan kanan
Dilengkapi perisai di tangan kiri
Mahkota diatas kepalanya
Tapi Raja menangis...sbab Raja kalah
Tapi Raja murka...sbab Raja terluka
Tapi Raja tetap perkasa dalam pelukan Permaisuri
Tapi Raja tetap kuat dalam belaian Permaisuri
Sbab mahkota Raja bukan dari emas dan permata
Tapi teduhnya tatapan Permaisuri
Sbab pedang Raja bukan terbuat dari baja
Tapi mutiara kata-kata indah Permaisuri
Ada pedang di tangan kanan
Dilengkapi perisai di tangan kiri
Mahkota diatas kepalanya
Tapi Raja menangis...sbab Raja kalah
Tapi Raja murka...sbab Raja terluka
Tapi Raja tetap perkasa dalam pelukan Permaisuri
Tapi Raja tetap kuat dalam belaian Permaisuri
Sbab mahkota Raja bukan dari emas dan permata
Tapi teduhnya tatapan Permaisuri
Sbab pedang Raja bukan terbuat dari baja
Tapi mutiara kata-kata indah Permaisuri
Jumat, 15 Februari 2013
Bukan Karna Aku Mampu
Bukan karna aku punya segalanya
Bukan karna mampu tuk lakukan semua
Tapi karna aku punya rasa
Dan aku rela tuk apapun juga demi sebuah rasa ini
Seperti apa dari apa dan karna apa
Bukan banyak hal untuk menilai
Aku hanya percaya bahwa rasa ini ada
Dan takkan mampu tuk tergantikan
Aku hanya percaya, aku hanya yakin
Bahwa aku mampu, bahwa aku bisa lakukan semua
Karna aku memelihara rasa ini
Dan bukan sekedar rasa, tapi aku benar merasakan
Jumat, 08 Februari 2013
Forever Syndrome
Sebentar lagi
Tak sampai beratus-ratus kali matahari terbit
Hanya besuk dan esok hari
Tersenyum bahagiaku dalam jiwaku
Siap sudah sebuah bahtera
Akan kubawa ketengah samudera
Di tengah ombak yang sudah pasti
Kan diterpa badai yang sudah menanti
Aku percaya
Bahteraku kokoh dan terkendali
Sebab ada doa Ayah Bunda
Mengiringi setiap malam dan hariku
Bahteraku kan kulabuhkan bersama dengan doa
Di samping Ayah Bunda yang siap mendengarkan ceritaku
Itu mimpiku
Di saat aku hampir terjaga
Kamis, 15 November 2012
"Trouble Is A Friend"
Ketika aku merasa sepi
Aku mencoba untuk menyendiri
Biarkan sepi itu tetap menemani
Tak peduli pagi yang penuh janji
Ketika pagi menari
Aku masih merasa sepi
Tak peduli sore yang mampu bernyanyi
Hendak marahkah
Jangan sendiri, ajaklah aku marah
Biar hilang rasa sepi ini
Tak usah mencoba
Sebab hidupku bukan bahan percobaan
Aku takkan pernah sendiri
Sebab ada Tuhan yang setia sampai pagi
Aku mencoba untuk menyendiri
Biarkan sepi itu tetap menemani
Tak peduli pagi yang penuh janji
Ketika pagi menari
Aku masih merasa sepi
Tak peduli sore yang mampu bernyanyi
Hendak marahkah
Jangan sendiri, ajaklah aku marah
Biar hilang rasa sepi ini
Tak usah mencoba
Sebab hidupku bukan bahan percobaan
Aku takkan pernah sendiri
Sebab ada Tuhan yang setia sampai pagi
Selasa, 10 April 2012
Mampukan Aku
Ya Tuhan
Aku yang banyak dosa ini
Berharap demi sebuah Bahagia
Aku memohon kepadaMu Tuhan
Aku yang hina
Aku yang dihina
Ataukah aku yang pantas dihina
JanjiMu Tuhan dalam hidupku
Aku tidak menuntut ya Tuhan
Aku hanya manusia rendah yang berharap
Masa depan dan semua akan indah
Mampukan aku untuk itu semua ya Tuhan
Dengan firmanMu bangunlah aku sesuai rencanaMu
Hatiku yang menangis ini
Jiwaku yang lara ini
Hanya karena aku yang bodoh
Bentuk aku ya Tuhan
Agar aku pantas melihat surgaMu
Aku yang banyak dosa ini
Berharap demi sebuah Bahagia
Aku memohon kepadaMu Tuhan
Aku yang hina
Aku yang dihina
Ataukah aku yang pantas dihina
JanjiMu Tuhan dalam hidupku
Aku tidak menuntut ya Tuhan
Aku hanya manusia rendah yang berharap
Masa depan dan semua akan indah
Mampukan aku untuk itu semua ya Tuhan
Dengan firmanMu bangunlah aku sesuai rencanaMu
Hatiku yang menangis ini
Jiwaku yang lara ini
Hanya karena aku yang bodoh
Bentuk aku ya Tuhan
Agar aku pantas melihat surgaMu
Selasa, 31 Januari 2012
Manis Tersungging
Sejuta senyum mewarnai lara
Saat Mengembara aku menapaki terjal
Mendaki puncak hasrat
Menjulang bagaikan tak tercapai
Ilalang bukanlah penghalang
Hanya teman kala sendiri
Bernyannyi tertiup sang bayu
Membawa tawa saat manis tersungging
Hampir aku
Hampir menggapai angganku
Yang menemani saat mimpiku
Berjalan mengiringi langkahku
Tawamu mewarnai sendiriku
Menghapus semua lara ini
Abadikah
Selamanyakah
Aku hanya berucap ya Tuhan
Aku bukan penentu
Tiada kekuatan dan kemampuan
Saat Mengembara aku menapaki terjal
Mendaki puncak hasrat
Menjulang bagaikan tak tercapai
Ilalang bukanlah penghalang
Hanya teman kala sendiri
Bernyannyi tertiup sang bayu
Membawa tawa saat manis tersungging
Hampir aku
Hampir menggapai angganku
Yang menemani saat mimpiku
Berjalan mengiringi langkahku
Tawamu mewarnai sendiriku
Menghapus semua lara ini
Abadikah
Selamanyakah
Aku hanya berucap ya Tuhan
Aku bukan penentu
Tiada kekuatan dan kemampuan
Langganan:
Komentar (Atom)