Minggu, 20 Februari 2011

Ayah

Tlah rapuh tulangmu
Memutih rambutmu
Terbaring lemas sekarang
Dan entah sampai kapan

Demi aku anakmu
Engkau tinggalkan nikmat duniamu
Maafkan aku

Namun semangatmu tetap kurasakan
Tak padam terus membara
Aku yang malu
Tak mampu sepertimu

Aku bangga karna semangatmu
Aku kan mewarisi ambisimu
Tuk kalahkan dunia
Taklukkan nafsuku

Ayah.......
Aku berdoa untuk mu