Selasa, 11 Oktober 2011

Arti Bahasamu

Terlalu sulit memang bila aku harus berdiri tegak
Sedangkan rapuh menggores tapak kaki
Dan lelah merasuki jiwa

Haruskah aku berhenti sedangkan jiwaku tak mampu diam
Dalam sepi yang terbakar terik
Aku terdiam dalam satu bahasa

Aku harus memilih
Sedangkan aku tak punya pilihan
Aku hanya bersandar pada satu harapan

Dalam tidur aku harus mengawang
Mungkinkah esok hari atau lusa
Atau haruskah aku melangkah dengan kehampaan

Mengalir peluhku dan menjerit kesahku
Aku terdiam mencari arti bahasamu

Menatapi Mentari

Di ujung aku berharap
Hingga menepi aku masih bermimpi
Melawati batas mampuku yang tak seberapa
Namun itu diangan

Mencoba
Namun aku tak berani tuk berucap
Sebaris kata yang akan merubah arah
Dan akan menghentikan detak waktu

Ya Tuhan tahukah Engkau
Di sini aku berharap tuk meraih bintang
Dalam terik aku berdiri tuk menatapi mentari
Di kala aku meratapi rembulan seberkas

Aku diambang gila
Di kala wangi menghias seluruh hasrat yang tak mampu tuk berpijak

Minggu, 20 Februari 2011

Ayah

Tlah rapuh tulangmu
Memutih rambutmu
Terbaring lemas sekarang
Dan entah sampai kapan

Demi aku anakmu
Engkau tinggalkan nikmat duniamu
Maafkan aku

Namun semangatmu tetap kurasakan
Tak padam terus membara
Aku yang malu
Tak mampu sepertimu

Aku bangga karna semangatmu
Aku kan mewarisi ambisimu
Tuk kalahkan dunia
Taklukkan nafsuku

Ayah.......
Aku berdoa untuk mu