Kamis, 10 Juli 2008

Ayah

Ayah
Maafkan anakmu
Yang tak setegar karang
Mengeluh dan rapuh seperti arang

Ayah
Anak panahmu tlah patah
Tlak patah ujung tombakmu
Tak bersinar lagi air mukaku dan sayu

Ayah
Anakmu sendiri dan tak berhias lagi
Hanya doa nasehatmu dan tongkat perkasamu

Ayah
Kalahkan dunia itu maumu

Tidak ada komentar: